Endapan dari aliran air yang membentuk sebuah pulau di muara sungai, dapat ditemukan salah satunya di palembang, sumatera selatan, di aliran sungai musi tak jauh dari kota palembang terdapat pulau yang dinamakan pulau kemaro walau tak luas pulau ini mempunyai sisi istimewa bagi warga kota palembang khususnya masyarakat tiong-hoa, kondisi alam yang masih asri dan rimbun serta membuat tempat ini berbeda adalah terdapat sebuah cagar budaya dari tempat pribadatan masyarakat tiong-hoa, tempat pribadatan ini terbilang cukup besar yang terdiri dari vihara serta pagoda, dan pulau kemaro akan semakin ramai pada saat hari hari besar umat buddha, dan perayaan besar bagi warga tiong-hoa seperti imlek serta cap go meh.
Berwisata ke palembang tentunya tak lengkap jika anda tidak mengunjungi tempati ini, menuju lokasi inipun akan menawarkan hal yang tak terlupakan menelusuri sungai musi yang membelah seberang ulu dan seberang ilir serta pemandangan akan semakin cantik ketika wisatawan melawati dan mengabadikan jembatan ampera dari aliran sungai musi
Untuk menelusuri pulau ini anda dapat menggunakan kapal perahu tradisional, yang bernama ketek, perjalanan biasanya dapat dimulai dari dermaga yang ada di benteng kuto besak, jarak dari dermaga menuju pulau kemaro hanya 30 menit saja melalui jalur sungai, dan mengenai harga terlah terpampang plank yang terletak di dermaga yang menunjukan harga menggunakan perahu ini.
Berwisata ke palembang tentunya tak lengkap jika anda tidak mengunjungi tempati ini, menuju lokasi inipun akan menawarkan hal yang tak terlupakan menelusuri sungai musi yang membelah seberang ulu dan seberang ilir serta pemandangan akan semakin cantik ketika wisatawan melawati dan mengabadikan jembatan ampera dari aliran sungai musi
Untuk menelusuri pulau ini anda dapat menggunakan kapal perahu tradisional, yang bernama ketek, perjalanan biasanya dapat dimulai dari dermaga yang ada di benteng kuto besak, jarak dari dermaga menuju pulau kemaro hanya 30 menit saja melalui jalur sungai, dan mengenai harga terlah terpampang plank yang terletak di dermaga yang menunjukan harga menggunakan perahu ini.
Pulau kemaro keindahanya kian tersohor hingga di negara negara asean, sebuah tempat yang akan menjadi incaran para turis umumnya ketika pada hari hari besar cina, dermaga tongkang akan menyambut para turis setiba di pulau kemaro, tempat ini rindang dan teduh sebab masih rapat akan pohon pohon besar yang didominasi jenis beringin, namun mata para wisatawa akan tertuju pada titik tertinggi dari pulai ini, sebuah pagoda dengan sembilan tingkat tegak kokoh berdiri, arsitektur bangunan kental akan pengaruh tempat peribadatan dataran tiongkok, bertingkat dengan atap memiliki ujung ruas melengkung, pada warna tentunya akan terlihan dominan dari warna merah ( hong ) dan warna emas sebagai simbol dari hidup gembira dan ceria.
Dipulau ini juga terdapat vihara yang bernama hok tjing rio, kelenteng ini banyak didatangi masyarakat lokal yang sekedar sembahyang tak jarang vihara ini disingahi turis luar negeri seperti dari china malaysia dan singapura untuk menyempatkan berziarah, tak jauh dari lokasi vihara terdapat sebuah batu prasasti, tertuliskan cerita legenda masyarakat sebab terbentuknya pulau kemaro, sepenggal cerita tersebut mengatakan dahulu ada seorang gadis putri siti fatima yang mencintai pemuda dari dataran tiongkok yang bernama tan bun aan, pada saat itu sang putri mengisayaratkan mahar dengan meminta 9 guci berisi emas, persayartan pun diterima, dan pangeran tan bun aan menyuruh utusannya untuk meminta kepada ayahnya mengirim guci yang berisi mahar yang diminta,
Dalam perjalan, utusan tan bun aan menutup 9 guci berisi emas dengan tumpukan sayuran karena untuk menyamarkan dari bajak laut, ketika tiba pangeran pun kecewa 9 guci emas yang diminta hanya berupa tumpukan sayuran tanpa mengetahui isi dari guci guci itu, karenan kecewa ia melemparkan semuanya guci ke kesungai, namun setelah ia tahu bahwa yang dilemparkan itu sesuai apa yang ia minta dari ayahnya, pangeran tan bun aan pun malu dan ia menceburkan dirinya untuk membawa kembali ke 9 guci yang ditenggelamkan, namun sayang ia tak kembali lagi, ketika terdengar peristiwa berita itu oleh sang putri, putri siti fatima pun ikut mencebrukan diri bersama kekasihnya pangeran tan bun aan mereka beruda tak kunjung kembali. untuk mengingat pristiwa tersebut maka dibangunnya pagoda dan vihara di pulau kemaro.
Untuk melengkapi kunjungan anda waktu terbaik adalah pada malam hari walau malam lokasi pagoda dan vihara begitu terang berhiaskan lampu warni yang dihasilkan, sangat mencolok seperti warna warna primer dominan dari pagoda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar